Guru SDK Saenama Menjadi Sorotan, Haruskah Pemerintah Bertindak lebih Tegas? - WARTA GLOBAL NTT

Mobile Menu

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Guru SDK Saenama Menjadi Sorotan, Haruskah Pemerintah Bertindak lebih Tegas?

Monday 26 February 2024
WARTAGLOBAL.id || Malaka.
Sebuah kasus yang menghebohkan dunia pendidikan Indonesia saat ini adalah ketidakhadiran guru SDK Saenama dengan inisial PSF selama enam bulan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang kualitas pendidikan di Indonesia dan menimbulkan banyak keprihatinan, termasuk dari seorang guru yang tidak ingin disebutkan namanya.

Menurut undang-undang pendidikan, seorang guru harus menjelaskan alasan yang jelas atas ketidakhadirannya dan mempertanggungjawakan absensinya selama kurun waktu tertentu. Namun, PSF tidak pernah memberikan penjelasan yang akurat kepada pihak sekolah mengenai absensinya, bahkan saat diberi tindakan disiplin oleh pihak sekolah dengan memberi SK PLT Kepala Sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan pihak sekolah terhadap PSF tidak diterima dengan baik oleh masyarakat.

Banyak keprihatinan yang terdengar dari berbagai kalangan atas kasus ini, terutama mengenai soal kualitas pendidikan di Indonesia yang menjadi taruhannya. Pengawasan pendidikan yang ketat harus dilakukan oleh pemerintah dengan meningkatkan gaji guru dan melakukan evaluasi kinerja guru secara teratur untuk memastikan kualitas pendidikan terjaga dan memberikan pendidikan yang berkesinambungan untuk anak-anak Indonesia.

Kasus ini juga harus menjadi perhatian bagi semua pelaku industri pendidikan di Indonesia. Guru dan staff sekolah harus menjaga dan mempertanggungjawabkan tugas dan tanggung jawab mereka ke masyarakat, karena mereka adalah pilar dalam pendidikan Indonesia. Selain itu, pemerintah harus bertindak tegas terhadap guru yang tidak memenuhi tugas mereka sebagai tanggung jawab untuk membentuk masa depan pendidikan dan anak bangsa.

Guru lain yang tidak ingin disebutkan namanya menyatakan keprihatinannya atas kasus ini. Ia menyatakan bahwa seorang guru harus memberikan contoh yang baik dalam menjaga kualitas pendidikan Indonesia. Seorang guru harus memiliki integritas yang tinggi dalam menjalankan tugasnya, dan terus menerus memperbaharui pengetahuan dan keterampilan untuk memberikan pengetahuan yang berkualitas bagi generasi selanjutnya.

Sekali lagi, kasus ini harus menjadi peringatan bagi kita semua untuk menjaga integritas pendidikan di Indonesia. Pemerintah harus mengambil tindakan tegas terhadap guru yang tidak memenuhi kewajibannya sebagai seorang pendidik. Oleh karena itu, seluruh masyarakat Indonesia harus mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan menjaga dan mempertanggungjawabkan tugas dan tanggung jawab masing-masing sebagai pelaku industri pendidikan.

Jurnalis: Edi Tanu (Kabiro Malaka).

KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment