Kenaikan Harga Beras Mencekik Rakyat Menjerit, Pemerintah Diminta Segera Bersikap - WARTA GLOBAL NTT

Mobile Menu

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Kenaikan Harga Beras Mencekik Rakyat Menjerit, Pemerintah Diminta Segera Bersikap

Wednesday 6 March 2024
WARTA GLOBAL || NTT - Kenaikan harga beras menjadi sorotan utama masyarakat di Kabupaten Malaka, NTT, khususnya di desa Lorotolu. Selasa (5/3/2024).
Pedagang pasar tradisional mengeluhkan kenaikan harga beras yang kebablasan dalam sejarah era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Seiring dengan harga kebutuhan pokok lain yang juga naik, membuat masyarakat semakin kecewa.

Pedagang di pasar tradisional melaporkan bahwa harga beras telah meningkat drastis dalam tiga minggu terakhir sebelum dan sesudah Pemilu 2024. Pantauan Wartaglobal menunjukkan bahwa harga beras di beberapa pasar di Kabupaten Malaka mencapai Rp. 18.000,- per kilogram, sebuah lonjakan harga yang signifikan dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Pedagang dan pembeli semakin khawatir seiring dengan harga kebutuhan pokok yang juga naik. Ande, seorang pedagang di pasar Bestae mengeluh bahwa kenaikan harga beras dan kebutuhan pokok lainnya sangat mempengaruhi omset pedagang dan pembeli. Selain itu, jika harga beras terus melambung tinggi, ia juga harus rela kehilangan pelanggan yang biasanya membeli kepadanya.

Sementara itu, Mbak, seorang pembeli sekaligus pedagang nasi mengatakan bahwa beras merupakan kebutuhan pokok yang dibutuhkan setiap hari. Kenaikan harga beras yang begitu signifikan membuatnya merasa kesulitan untuk menjual nasi kepada pembeli. Ia berharap pemerintah segera bertindak untuk mengatasi persoalan ini agar usahanya tetap berjalan.

Warga, pedagang, dan pembeli yang dihubungi oleh Wartaglobal, meminta pemerintah untuk menstabilkan harga beras agar masyarakat tidak terus merasa terbebani dengan kenaikan harga. Mereka berharap solusi yang tepat dapat segera ditemukan guna mencegah dampak yang lebih luas pada ekonomi dan daya beli masyarakat. Pemerintah juga diminta untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap stabilitas pangan dan harga yang terjangkau.

Permasalahan kenaikan harga beras ini sudah sangat memusingkan masyarakat di Kabupaten Malaka, apalagi untuk mereka yang kurang mampu. Berbagai pihak berharap agar pemerintah dapat segera bertindak untuk menyelesaikan persoalan ini agar harga beras bisa kembali normal. Dengan demikian diharapkan masyarakat tidak lagi merasa ditekan oleh kenaikan harga beras yang begitu signifikan.

RoyS*//

KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment