Oknum Mantan Bendahara SMP TK Sion Ponas Menghubungi Awak Media Setelah Diterbitkannya Berita - WARTA GLOBAL NTT

Mobile Menu

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Oknum Mantan Bendahara SMP TK Sion Ponas Menghubungi Awak Media Setelah Diterbitkannya Berita

Monday 8 April 2024
WARTA GLOBAL || NTT.
Setelah berita tentang dugaan praktik pengelolaan dana yang tidak transparan di SMP TK Sion Ponas, Desa Sono, Kecamatan Amanatun  Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menjadi viral, ada oknum mantan bendahara yang menghubungi awak media. Sabtu (6/4/2024).

Hal ini menuai kecurigaan mengingat adanya rumor tentang praktik korupsi dan penyelewengan dana di sekolah tersebut.

Setelah awak media mengkonfirmasi bahwa berita yang diterbitkan benar, oknum mantan bendahara tersebut mengatakan bahwa mereka telah bekerja dengan benar. Namun, pihak media menegaskan bahwa jika pemberitaan yang telah diterbitkan tidak benar, para pihak yang bersangkutan harus memberikan klarifikasi resmi mengenai dugaan praktik pengelolaan dana di SMP TK Sion Ponas.

Sementara itu, kepala sekolah SMP TK Sion Ponas sendiri sedang menjadi sorotan publik karena diduga terlibat dalam pengelolaan dana yang tidak transparan. Belakangan, pihak media melaporkan bahwa suami kepala sekolah SMP TK Sion Ponas, mengakui telah memotong uang Program Indonesia Pintar (PIP) murid, dengan berdalih bahwa pengawas sekolah berinisial BN yang menyuruh.

Hal ini semakin memperlihatkan ketidaktransparanan dalam pengelolaan dana publik di sekolah tersebut, dan tetap harus mendapatkan perhatian serius dari masyarakat dan lembaga-lembaga terkait. Situasi seperti ini mengindikasikan adanya kecurangan dalam pengelolaan dana publik dan praktik korupsi yang mempengaruhi kesejahteraan siswa dan tenaga honorer di sekolah tersebut.

Dalam situasi ini, seluruh pihak harus bekerja sama untuk mengambil tindakan yang tepat dalam menangani dugaan praktik pengelolaan dana yang tidak transparan. Masyarakat harus terus memberikan informasi yang akurat dan mendukung investigasi dalam kasus ini, dan para pihak berwenang harus melakukan investigasi yang lebih mendalam untuk mengungkap fakta sebenarnya terkait praktik pengelolaan dana tersebut.

Kita perlu memastikan bahwa pengelolaan dana publik dilakukan dengan transparan, akuntabel, dan sesuai dengan semangat dan tujuan utama dari sistem pendidikan di Indonesia. Kita harus menggalakan kesadaran masyarakat akan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik, dan memastikan bahwa penyelewengan dana publik tidak terjadi lagi di masa mendatang. 

RoyS//**

KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment