WARTAGLOBAL.ID ||NTT.
Bencana tanah longsor telah melumpuhkan akses jalan utama yang menghubungkan masyarakat di Kecamatan Kuanfatu, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur. Akibatnya, ratusan warga dari lima Rukun Tetangga (RT) di dua desa, yakni Desa Oebaki dan Desa Oehan, kini terisolasi dan kesulitan beraktivitas.
Menurut penuturan Bapak Yotan Atonis, seorang tokoh masyarakat setempat, longsor terjadi di titik strategis yang menjadi jalur keluar-masuk utama wilayah tersebut. Lokasi terdampak meliputi 2 RT di Desa Oebaki (Fatunfaun) dan 3 RT di Desa Oehan (Nitus). Kondisi ini sangat memprihatinkan, mengingat di tengah-tengah wilayah tersebut terdapat fasilitas-fasilitas penting seperti dua gereja, sebuah sekolah dasar, Posyandu, dan Pustu yang menjadi pusat kegiatan sehari-hari warga.
"Akses jalan yang tertutup longsor ini sangat menyulitkan kami. Kami jadi kesulitan untuk menjual hasil pertanian, seperti asam dan hasil bumi lainnya," ujar Bapak Yotan Atonis dengan nada prihatin.
Warga sangat berharap agar Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan segera turun tangan mengatasi masalah ini. Mereka meminta agar pemerintah mengerahkan alat berat untuk memperbaiki jalan yang tertutup longsor.
"Kami sangat berharap pemerintah daerah bisa segera memberikan bantuan alat berat untuk memperbaiki jalan ini. Kondisi ini sudah berlangsung cukup lama dan sangat mengganggu aktivitas kami," tambahnya.
Akibat terputusnya akses jalan ini, hasil pertanian yang telah dikumpulkan warga tidak dapat dipasarkan. Kondisi ini tentu berdampak pada perekonomian masyarakat setempat.
Masyarakat Kuanfatu sangat berharap pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait dapat segera memberikan perhatian dan solusi atas masalah ini. Perbaikan akses jalan sangat penting agar kegiatan sosial dan ekonomi warga dapat kembali berjalan normal. Mereka berharap suara mereka didengar dan segera mendapatkan respons positif dari pemerintah.
Wartawan: Ferdinandus Neno
Sumber: Yotan Atonis
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment